Kamis, 12 Februari 2009

Pragmatisme Komitmen Koalisi Golkar Jadi Pelajaran Buat PDIP

Sikap Partai Golkar yang tiba-tiba menarik diri dari koalisi kebangsaan yang pernah dibangun bersama PDIP ternyata masih membekas di hati banteng moncong putih. Hal itu pun dijadikan pelajaran bagi PDIP untuk menggalang koalisi berikutnya.

"Mari memulai tradisi koalisi yang sehat. Jangan sudah mengalami kekalahan tapi mau menikmati kemenangan," ujar Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait.

Hal itu disampaikan dia dalam diskusi bertajuk 'Koalisi Sebaiknya Sebelum atau Sesudah Pemilu' di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (10/2/2009).

Seperti diketahui, di tengah jalannya pemerintahan SBY-JK, Partai Golkar menarik diri dari koalisi bersama PDIP menyusul terpilihnya JK sebagai ketua umum partai beringin tersebut.

Menurut Maruarar, orientasi yang dibangun Partai Golkar dalam berkoalisi sangatlah pragmatis. Golkar, lanjutnya, tidak mendasari sikap membangun koalisi oleh suatu ideologi kepartaian.

"Politik dagang sapinya terlihat sekali. Kalau tidak berhasil berkuasa, ya, sudah jadi oposisi. Jangan tetap ingin menikmati kemenangan," tandasnya.

Pentingnya komitmen koalisi juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan. Menurutnya, apapun kondisi yang dialami, koalisi harus tetap berjalan berdasarkan komitmen awal.

"Yang penting komitmen untuk berkoalisi, sekali kita berkoalisi kondisi terburuk apapun kita harus sepakat," ujar Syarief tentang beberapa partai pendukung pemerintah yang suka berkaki dua di parlemen.

Sumber: Detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar